Selasa, 17 Maret 2009

Kopertis Warning Prodi Kesehatan


Kopertis Wilayah IX Sulawesi memberi "warning" (peringatan) kepada perguruan tinggi kesehatan atau perguruan tinggi yang membuka program studi (prodi) kesehatan. Mereka diingatkan bahwa jumlah prodi kesehatan kini semakin banyak, sehingga dikhawatirkan kelak terjadi "over production" (produk berlebihan) yang berujung terjadinya pengangguran. (Foto: Asnawin)




-----------------

Kopertis IX Warning Prodi Kesehatan


tribun-timur.com, Rabu, 11 Maret 2009 | 03:54 WITA

Makassar, Tribun - Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr M Basri Wello MA memberi "warning" (peringatan) kepada perguruan tinggi kesehatan atau perguruan tinggi yang membuka program studi (prodi) kesehatan.

Mereka diingatkan bahwa jumlah prodi kesehatan kini semakin banyak, sehingga dikhawatirkan kelak terjadi "over production" (produk berlebihan) yang berujung terjadinya pengangguran.

Hal itu ditegaskan Basri saat menerima kunjungan silaturahim pengurus Yayasan Pendidikan Irna Karya (Yapika) dan pimpinan sekolah tinggi dan akademi binaannya di Kantor Kopertis IX Sulawesi, Makassar, Selasa, (10/3).

Sebagai solusi atas kemungkinan terjadinya "over produksi" alumni prodi kesehatan, Basri menyarankan kepada Yapika agar melebur Stikes, AAK, dan ASMI Yapika menjadi Universitas Yapika.

Dia mengatakan, masa keemasan (golden era) ASMI kini sudah lewat. Sedangkan prodi kesehatan kini memang sedang berada dalam masa keemasan, tetapi dikhawatirkan kelak terjadi over produksi.

"Kini ada permintaan tenaga perawat sebanyak 120.000 orang per tahun dari luar negeri, tetapi perawat atau tenaga kesehatan yang dididik di perguruan tinggi harus benar-benar siap go internasional, artinya kompetensinya memang bisa dipertanggungjawabkan," tandas Basri Wello.

Menanggapi peringatan dan saran tersebut, Ketua Yapika Tahir Burhan mengatakan, pihaknya memang tengah menyiapkan diri melebur Stikes, AAK, dan ASMI Yapika menjadi Universitas Yapika. (cr1)

Tidak ada komentar: