Ketua KPN Bung, Prof Dr H Syahrir Mallongi MSi mengemukakan, jurnal ilmiah yang diterbitkan yaitu; Prospek, Aktualita, Masagena, Al-Adabi, Ibnu Khaldun, Bertani, Panrita, Multek, Pinisi, dan Gratia. Penerbitan jurnal tersebut dikelola langsung oleh KPN Bung, sedangkan materi isinya berupa naskah yang masuk tetap diseleksi oleh para pengelola dari para dosen Kopertis yang berasal dari dosen negeri dan dosen yayasan. (ist)
------------------
KPN Bung Kopertis IX Terbitkan 10 Jurnal Ilmiah
Harian Fajar Makassar
Minggu, 05-07-09
Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Bung Kopertis Wilayah IX Sulawesi terbitkan 10 jurnal ilmiah bagi para anggotanya. Jurnal ilmiah tersebut sangat dibutuhkan para anggota KPN yang terdiri atas para dosen dan pegawai kopertis. Khusus bagi dosen, kehadiran wadah jurnal ilmiah tersebut merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan pokok dalam proses tradisi intelektual.
Ketua KPN Bung, Prof Dr H Syahrir Mallongi MSi mengemukakan, jurnal ilmiah yang diterbitkan yaitu; Prospek, Aktualita, Masagena, Al-Adabi, Ibnu Khaldun, Bertani, Panrita, Multek, Pinisi, dan Gratia.
Penerbitan jurnal tersebut dikelola langsung oleh KPN Bung, sedangkan materi isinya berupa naskah yang masuk tetap diseleksi oleh para pengelola dari para dosen Kopertis yang berasal dari dosen negeri dan dosen yayasan.
Animo para dosen mengirimkan tulisan ke 10 jurnal tersebut termasuk cukup tinggi. Para dosen yang mengurus kenaikan pangkat, diwajibkan secara administrasi menulis pada jurnal. ??Dosen yang berasal disiplin ilmu tertentu menyesuaikan dengan jurnal untuk program studi tertentu ?? tegas Syahrir Mallongi yang juga guru besar ilmu ekonomi UMI Makassar ini.
Wilayah kerja KPN Bung mencakup seluruh Pulau Sulawesi, menjadikan para penulis untuk 10 jurnal juga berasal dari para dosen-dosen yang menyebar mengajar pada 327 PTS se-Sulawesi.
Kesepuluh jurnal ilmiah tersebut untuk jangka waktu panjang ke depan akan diseleksi guna menghadirkan jurnal yang terseleksi dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) Departemen Pendidikan Nasional.
Kondisi saat ini jurnal tersebut hanya mendapat nomor ISSN dari LIPI, sedang akreditasi dari DIKTI masih dalam proses. Di antara sepuluh jurnal yang ada saat ini agak sulit mendapat akreditasi dari DIKTI. Mengingat syarat dan ketentuan dari DIKTI yang agak sulit dan berat untuk dipenuhi bagi jurnal yang ada saat ini.
Tuntutan kehadiran jurnal terakreditasi dari DIKTI dari para dosen terutama yang mengurus guru besar semakin mengemuka. Aturan administrasi menjadi guru besar, kandidat harus pernah menulis karya ilmiah pada jurnal yang terakreditasi dari DIKTI.
Tahun 2009/2010 cukup banyak dosen Kopertis yang sedang mengurus jenjang guru besar dan mencari wadah jurnal ilmiah untuk memuat karyanya tersebut.
Menurut Syahrir, KPN Bung, menjawab tantangan itu dengan mempersiapkan 5 jurnal ilmiah baru untuk bidang studi; ekonomi konsentrasi ekonomi manajemen; hukum; sosial; tehnik dan kesehatan. Kelima jurnal itu sudah dipersiapkan dari namanya, desain dan pengelola untuk mendapat akreditasi dari DIKTI.
Diharapkan kelima jurnal yang bakal mendapat akreditasi DIKTI, akan memberlakukan prosedur seleksi naskah yang profesional. Malah para penulis yang hasil karyanya lolos untuk dimuat akan disiapkan honorer yang cukup memadai, kata Syahrir Mallongi. (litbang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar