Senin, 26 Oktober 2009

Kopertis Apresiasi Komitmen Pengelola STMIK Adhi Guna


Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IX Sulawesi, Prof DR Muhammad Basri Wello MA, secara khusus memberikan apresiasinya kepada pengelola Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Adhi Guna, Palu, Sulawesi Tengah, saat meresmikan penggunaan bangunan perkuliahan STMIK Adhi Guna, Selasa, 6 Oktober 2009. (Foto: Asnawin) 




Kopertis Apresiasi Komitmen Pengelola STMIK Adhi Guna


Radar Sulteng (www.radarsulteng.com)
Rabu, 7 Oktober 2009

PALU – Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IX Sulawesi, Prof DR Muhammad Basri Wello MA, secara khusus memberikan apresiasinya kepada pengelola Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Adhi Guna. Respons positif yang diberikan oleh guru besar Bahasa Inggris ini, saat meresmikan penggunaan bangunan perkuliahan STMIK Adhi Guna Selasa kemarin (6/10).

Menurut Basri, sapaan akrab peraih gelar doktor pendidikan Bahasa Inggris itu, pengelola, baik yayasan maupun para pimpinan di STMIK, perlu untuk diberikan penghargaan, atas upayanya dalam membangun dan menyediakan tempat kuliah yang bukan hanya representatif dan kondusif, tetapi juga nyaman.

“Ini artinya, bahwa pengelola tidak hanya berpikir untuk kepentingannya sendiri dan tidak mencari hidup. Mereka para pengelola di STMIK ini, telah terbukti komitmennya, sehingga hampir setiap saat melakukan inovasi, dalam rangka meningkatkan mutu lulusannya. Salah satunya, menyiapkan ruang kuliah seperti yang diresmikan hari ini,”tandas Basri yang merupakan guru besar di Universitas Negeri Makassar (Unem).

Basri, juga mengibaratkan bahwa dalam mengelola sebuah perguruan tinggi, dengan mengambil filosofi menanam pohon. Katanya, agar bisa menghasilkan pohon yang rindang, teduh dan bisa berbuah untuk dijadikan sumber penghidupan, maka pohon tersebut harus senantiasa dirawat, dipupuk serta dijaga dari serangan hama. Bukan malah sebaliknya, pohon tersebut jangan hanya selalu dipangkas dahannya untuk dijadikan kayu api. Lama-kelamaan, pohon akan gundul, tidak produktif dan malah akan mati.

“Kalau pengelola perguruan tinggi memiliki pemikiran yang maju, maka akan seperti itu orientasi. Saya melihat, bahwa pengelola STMIK Adhi Guna, sudah menjalankan filosofi itu. Sebab selain berupaya membangun kampus yang representatif untuk dijadikan ruang kuliah, laboratorium, ruang praktikum, kampus ini juga sudah berstatus terakreditasi,” katanya lagi.

Sementara itu, sebelumnya Ketua STMIK Adhi Guna, H Syamsuddin HM SE MSi, dalam laporannya, mengatakan bahwa gedung yang diresmikan penggunaannya oleh Koordinator Kopertis tersebut, memiliki tiga lantai. Dibangun dengan total anggaran Rp1,8 miliar. Sumber dananya, selain merupakan bantuan dari pemerintah, juga atas partisipasi seluruh keluarga besar civitas akademika STMIK yang beralamat di Jalan Undata itu.

“Itulah indahnya kebersamaan. Semua yang awalnya tampak mustahil untuk diwujudkan, namun dengan kebersamaan dan adanya komitmen yang kuat, akhirnya alhamdulillah, pembangunan gedung ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang kita targetkan. Gedung ini tiga lantai dengan 10 ruang yang akan dijadikan tempat perkuliahan,” pungkasnya. (hnf)

2 komentar:

Arin mengatakan...

stmik adhiguna kok tidak punya website sendiri? katanya sekolah komputer? berarti kurang berkualitas dong! ketinggalan jaman !!!!

Asnawin Aminuddin mengatakan...

Arin... Anda betul, bukan hanya STMIK Adhi Guna Palu, perguruan tinggi yg sama di daerah lain juga banyak yg tidak punya atau tidak hidup websitenya.... mungkin mereka perlu ikut atau mengadakan pelatihan jurnalistik, biar tahu cara mengelola website dan ada petugas khusus yg diberi kepercayaan...