Warga Gorontalo Tak Perlu Keluar Provinsi
- STIA Bina Taruna Punya Program S-2
Gorontalo, 12 Desember 2009
Warga Gorontalo tak perlu jauh-jauh ke luar provinsi kalau hanya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S-2) Ilmu Administrasi Negara, karena di Kota Gorontalo sudah ada Program Pascasarjana (PPs) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna Gorontalo.
Dari 300 lebih perguruan tinggi swasta se-Sulawesi, baru 13 di antaranya yang telah menyelenggarakan program pascasarjana dan salah satunya adalah PPs STIA Bina Taruna Gorontalo.
‘’Pejabat, aparat, dan masyarakat Gorontalo tak perlu lagi ke provinsi lain kalau hanya ingin kuliah S-2 Ilmu Administrasi Negara, tetapi cukup kuliah di STIA Bina Taruna Gorontalo,’’ papar Sekretaris Pelaksana Kopertis IX Sulawesi, Drs H Ibrahim Saman MM.
Hal tersebut disampaikan pada acara pelantikan pejabat yang dirangkaikan dengan acara wisuda tiga PTS yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Taruna Gorontalo, di Graha Mispala Gorontalo, Sabtu, 12 Desember 2009.
Ibrahim mengatakan, kini tak ada lagi perbedaan atau dikotomi antara perguruan tinggi negeri dengan perguruan tinggi swasta.
‘’Dalam undang-undang Sisdiknas juga tidak ada kata perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta. Yang ada hanya kata perguruan tinggi. Itu berarti, tidak ada lagi perbedaan antara PTN dan PTS. Perbedaannya hanya pada izin penyelenggaraan program studi,’’ jelasnya.
Ketua Senat Bina Taruna Gorontalo, H Azis Rachman ST MM, mengatakan, pihaknya membuka program pascasarjana setelah menerima SK Dirjen Dikti Depdiknas RI dengan Nomor 1531/D/T/2009, tertanggal 28 Agustus 2009.
‘’Ini merupakan prestasi yang baik untuk sebuah perguruan tinggi swasta pertama yang secara mandiri menyelenggarakan program magister di bidang Ilmu Administrasi, di Gorontalo,’’ katanya.
Selain STIA Bina Taruna, Yayasan Bina Taruna Gorontalo juga membina dua perguruan tinggi lainnya, yakni Sekolah Tinggi Teknik (Stitek) Bina Taruna Gorontalo dan SekolahTinggi Ilmu Manajemen (STIM) Bina Taruna Boalemo.
Untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan kelembagaan dan sumber daya yang ada, Yayasan Bina Taruna ke depan akan menyatukan tiga perguruan tinggi binaannya dan meningkatkan statusnya menjadi universitas.
‘’Insya Allah kami akan melakukan merger dan pengalihan status menjadi Universitas Bina Taruna pada awal 2011 mendatang,’’ kata Azis Rachman.
100 Wisudawan
Pejabat yang dilantik pada acara tersebut yaitu Ellys Rachman Ssos Msi sebagai Ketua STIA Bina Taruna, H Aziz Rachman ST MM sebagai Ketua STITEK Bina Taruna, Hj Titin Dunggio SE Msi sebagai Ketua STIM Boalemo, dan Prof Dr Zainuddin Bolong MSi sebagai Direktur PPs STIA Bina Taruna.
Pada acara tersebut, tiga perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Taruna melaksanakan wisuda terhadap 100 alumni, masing-masing 15 orang alumni sarjana (S-1) teknik sipil Stitek Bina Taruna, 42 sarjana (S-1) Ilmu Administrasi Negara STIA Bina Taruna, serta 43 diploma tiga (D-3) program studi Manajemen Administrasi dan program studi Kesekretariatan STIM Boalemo.
Acara pelantikan dan wisuda yang juga diisi orasi ilmiah oleh Dr HM Isa Syamsul tersebut dihadiri Gubernur Gorontalo diwakili Asisten Sekprov Abubakar Mopangga SH, Ketua Yayasan Bina Taruna Hj. Hasmin R Modanggu, serta sejumlah undangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar