Kamis, 30 Januari 2014

Universitas Pepabri Mewisuda 172 Alumninya


WISUDA. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan pada acara wisuda sarjana angkatan ke-21 Universitas Pepabri Makassar, di Grand Clarion Hotel, Makassar, Kamis, 30 Januari 2014. Duduk dari kanan ke kiri, Rektor Universitas Pepabri Dr Apiaty Kamaluddin Amin Syam, Wakil Rektor I Abdul Sofyan, Wakil Rektor II Arsalam Fatha, dan Wakil Rektor IV Basmin Mattayang. (Foto: Asnawin)



---------------------

Universitas Pepabri Wisuda 172 Alumninya


- Gubernur Sulsel: Kampus Harus Mampu Jawab Tantangan


Universitas Pepabri Makassar mewisuda 172 alumninya dalam Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Wisuda Sarjana XXI, di Grand Clarion Hotel, Makassar, Kamis, 30 Januari 2014. Ke-172 alumni tersebut terdiri atas, 13 alumni program studi Arsitek (Fakultas Teknik), 68 alumni prodi Administrasi Negara (Fakultas Administrasi Negara), dan 91 alumni prodi Ilmu Pemerintahan (Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik).

Rektor Universitas Pepabri, Dr Ir Apiaty Kamaluddin Amin Syam, mengatakan, lama studi para alumni tersebut rata-rata empat tahun enam bulan, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,35.

"IPK dan lama studi merupakan salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan pembelajaran. Dengan melihat hasil hari ini, menunjukkan proses pembelajaran selama ini telah berlangsung dengan baik," katanya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, saat memberikan sambutan langsung mengucapkan selamat kepada Apiaty Amin Syam sebagai rektor baru Universitas Pepabri dan menyatakan bahwa perjalanan kariernya dari birokrat hingga menjadi rektor merupakan perjalanan ibadah.

Kepada Apiaty dan seluruh jajarannya, termasuk kepada para alumni yang diwisuda, Syahrul mengingatkan besarnya tantangan yang harus dihadapi pemerintah dan bangsa Indonesia, mulai dari tantangan perkembangan Iptek, masalah moral, hingga masalah globalisasi.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Dharmawirawan Pepabri Sulawesi Selatan yang juga Ketua Pepabri Sulsel, HM Amin Syam, mengungkapkan bahwa dirinya sudah memberikan ultimatum kepada Rektor Universitas Pepabri agar secepatnya menyiapkan segala sesuatunya untuk mengajukan penambahan program studi, serta meminta agar pengelola dan pengurus yayasan dapat bekerjasama untuk mengembangkan Universitas Pepabri.

Guru Besar Linguistik Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Muhammad Basri Wello yang membawakan orasi ilmiah mengingatkan kepada para alumni Universitas Pepabri yang diwisuda bahwa ilmu dan kompetensi akademik yang diperoleh dari bangku kuliah hanya sedikit kontribusinya dalam menentukan kesuksesan seseorang.

"Salah satu hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesuksesan seseorang 80 persen ditentukan oleh soft skill atau kemampuan komunikasi interpersonalnya," ungkapnya.

Mantan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi itu juga mengungkapkan bahwa hasil penelitian lain menyimpulkan bahwa kesuksesan seseorang ditentukan empat hal, yaitu penguasaan ilmu di bidangnya, penguasaan soft skill, penguasaan networking (jaringan), dan penguasaan finansial.

"Tetapi penguasaan finansial ini hanya 10 persen pengaruhnya terhadap kesuksesan seseorang, sedangkan yang paling besar pengaruhnya dalah soft skill," papar Basri.

Acara wisuda Universitas Pepabri turut dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Sulsel, Bahar Ngitung, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi diwakili Kabag Umum Andi Muhammad Amir Suddin SH MH, serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya. (asnawin)

Tidak ada komentar: