Kamis, 15 Mei 2014

STIEM Bongaya - Penerbit Andi Yogyakarta Jalin Kerjasama


Ketua STIEM Bongaya Drs Muhammad Jusuf Radja MSi, dan Direktur Penerbitan Andi Yogyakarta Joko Irawan Mumpuni, menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) antara STIEM Bongaya dengan Penerbit Andi Yogyakarta dalam bidang Pencitraan Kampus, di Kampus STIEM Bongaya, Jl Mappaoddang, Makassar, Rabu, 14 Mei 2014. (Foto: Asnawin)


--------------


STIEM Bongaya - Penerbit Andi Yogyakarta Jalin Kerjasama


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya, menjalin kerjasama dengan Penerbit Andi Yogyakarta dalam bidang Pencitraan Kampus sebagai pengembangan kompetensi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Perjanjian kerjasama (MoU) antar-kedua pihak ditandatangani Ketua STIEM Bongaya Drs Muhammad Jusuf Radja MSi, dan Direktur Penerbitan Andi Yogyakarta Joko Irawan Mumpuni, di Kampus STIEM Bongaya, Jl Mappaoddang, Makassar, Rabu, 14 Mei 2014.

Jusuf Radja mengatakan, kerjasama juga dicanangkan guna menjalin hubungan kelembagaan dalam melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan kerjasama dirangkaikan dengan seminar dengan tema "Teknik penulisan buku ajar ber-ISBN", dengan menampilkan Direktur Penerbitan Andi Yogyakarta: Joko Irawan Mumpuni, sebagai pemateri.

Dalam seminar yang dipandu Kepala Humas dan Kerjasama STIEM Bongaya, Dr Ansir Launtu ST SE MM, Direktur Penerbit Andi Yogyakarta memaparkan teknik penulisan buku secara singkat dan padat.

"Tidak perlu menunggu populer untuk menulis buku yang populer," kata Joko, namun ia mengakui bahwa yang paling menyenangkan bagi penerbit adalah buku yang berjudul populer dan ditulis oleh orang yang populer.

"Ada empat hal yang dapat diperoleh dari menulis buku, yaitu kepuasan, kebanggaan, kepopuleran, dan uang. Bahkan uang royalti yang didapat bisa menjadi warisan untuk anak cucu," ujarnya.

Di akhir pemaparannya, Joko mengutip kata bijak dari Imam Al-Ghazali, bahwa; "Jika kamu bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah."

Ketua STIEM Bongaya Jusuf  Radja, menyatakan memberikan apresiasi terhadap kegiatan seminar tersebut, apalagi kebutuhan dosen untuk mau menulis buku semakin meningkat, seiring dengan persyaratan sertifikasi dosen. (win/r)

Tidak ada komentar: