Minggu, 21 September 2014

Unismuh Makassar Semakin “Go Internasional”



Universitas Muhammadiyah Makassar kini semakin “go intenasional”. Itu antara lain dibuktikan dengan keberhasilan mahasiswa Unismuh Makassar lolos seleksi dan mengikuti lomba debat internasional United Asian Debating Championship (UADC) di Singapura (2014), serta banyaknya kerjasama yang dilakukan Unismuh Makassar dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga internasional. (Foto: Asnawin)




---------------


Unismuh Makassar Semakin “Go Internasional”


Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kini semakin “go intenasional”. Itu antara lain dibuktikan dengan keberhasilan mahasiswa Unismuh Makassar lolos seleksi dan mengikuti lomba debat internasional United Asian Debating Championship (UADC) di Singapura (Mei 2014), serta banyaknya kerjasama yang dilakukan Unismuh Makassar dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga internasional.

Rektor Unismuh Makassar, Dr Irwan Akib MPd mengatakan, United Asian Debating Championship (UADC) merupakan suatu ajang debat mahasiswa tingkat Asia yang diikuti sekitar 140 perguruan tinggi se-Asia.

“Unismuh Makassar merupakan satu-satunya perguruan tinggi di luar Pulau Jawa yang sempat lolos untuk mengikuti ajang tersebut,” katanya pada acara Milad ke-51 dan Wisuda ke-54 Unismuh Makassar, akhir Juni 2014.

Kerjasama internasional yang telah dilakukan Unismuh Makassar, kata Irwan, antara lain dengan Humberg University Canada (workshop bagi dosen pembina kewirausahaan dan pengiriman dosen Unismuh Makassar, serta mengikuti kursus singkat di Kanada), dan kerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (pemagangan mahasiswa Unismuh Makassar untuk praktek mengajar di Malaysia).

Unismuh Makassar juga telah menjalin kerjasama dengan PT Austraining International dengan menghadirkan Prof Anna Johannes (pakar pembelajaran bahasa) sebagai dosen tamu selama dua bulan dengan kegiatan pendampingan dosen dalam kemampuan mengajar dan melakukan penelitian.

Kerjasama internasional lainnya yang hingga kini masih berlangsung dan merupakan bagian dari Pengabdian pada Masyarakat, lanjut Irwan, adalah terbentuknya SMP Perikanan di Kabupaten Pangkep, yang merupakan kerjasama segitiga antara Masyarakat dan Pemerintah Jepang, Pemkab Pangkep, dan Unismuh Makassar.

Dalam lima tahun terakhir, Unismuh Makassar juga mengelola program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing. Kegiatan ini merupakan bagian dari program dharmasiswa Ditjen Dikti Kemdikbud RI.

“Untuk tahun akademik 2014/2015, akan datang 20 mahasiswa asing belajar Bahasa Indonesia di Unismuh Makassar. Mereka berasal dari Amerika, Polandia, Rusia, Hungaria, Jepang, Venezuela, Slowakia, dan Thailand,” sebut Irwan.

Jumlah mahasiswa asing dan asal negara mahasiswa asing yang belajar Bahasa Indonesia di Unismuh Makassar bertambah dari tahun ke tahun.

Anggun dan Sigap

Unismuh Makassar, kata Irwan, hadir untuk melahirkan alumni yang mantap keimanannya, unggul secara intelektual, anggun berakhlak, dan sigap bekarya.

Sehubungan dengan itulah, Unismuh Makassar sudah melakukan seleksi yang cukup ketat pada penerimaan calon mahasiswa baru.

Pada tahun akademik 2014/2015, penerimaan calon maba dilakukan dengan sistem “One day service” (mahasiswa secara sendiri-sendiri mengikuti seleksi atau tes secara online dan langsung mengetahui bahwa mereka lulus atau tidak lulus, red).

“Sistem ini tidak hanya menjaring calon mahasiswa yang berkualitas, tetapi juga memberikan pelayanan prima kepada calon maba dan menghindarkan para calon maba dari calo dan penipuan, serta sejak dini menanamkan rasa percaya diri dan kejujuran,” papar Irwan.

Setelah lolos tes dan dinyatakan lulus, para mahasiswa baru mengikuti program pembinaan awal melalui Pesantren Kilat selama dua hari dan pembinaan lanjutan dengan menerapkan program gerakan jamaah dan dakwah jamaah pada tahun pertama.

“Program ini diharapkan memberikan bekal pembentukan akhlak terpuji bagi mahasiswa baru, pembinaan ibadah, dan pemantapan aqidah, sehingga lulusan Unismuh Makassar tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kekuatan iman, keanggunan berakhlak, dan kesigapan berkarya,” tuturnya.

Wisuda Dua Hari

Dalam hal jumlah mahasiswa, Unismuh Makassar termasuk perguruan tinggi terbesar di Indonesia. Perguruan tinggi ini setiap tahunnya menerima sekitar 5.000 mahasiswa baru dan secara keseluruhan membina sebanyak kurang lebih 30.000 mahasiswa.

Alumni yang diwisuda setiap tahun berkisar 4.000 hingga 5.000 orang, sehingga pelaksanaan wisuda dibagi tiga kali dalam setahun dan dalam setiap wisuda terpaksa dilaksanakan dua hari berturut-turut.

Acara wisuda angkatan ke-54 yang dirangkaikan milad ke-51, wisuda dilaksanakan dua hari berturut-turut, yakni 24 Juni 2014 dan 25 Juni 2014.

Jumlah alumni yang diwisuda sebanyak  1.854 orang, terdiri atas 1.305 alumni Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP), 73 alumni Fakultas Teknik, 42 alumni Fakultas Pertanian, 77 alumni Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), 65 alumni Fakultas Agama Islam (FAI), 6 alumni Fakultas Kedokteran, 238 alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta 49 alumni Program Pascasarjana.

Alumni terbaik tercatat atas nama Hadijah dari Fakultas Teknik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88.

Rektor Unismuh Makassar, Irwan Akib mengatakan, wisudawan terbaik bakal diangkat menjadi Dosen Tetap Yayasan (DTY) dan akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan dimana saja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (ani/wah)

-------------------------------------------------------------
@copyright Majalah Almamater, edisi Agustus 2014
-------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: