Zainuddin Bolong Direktur PPs STIA Bina Taruna Gorontalo
Gorontalo, 12 Desember 2009
Prof Dr H Zainuddin Bolong MSi dilantik sebagai Direktur Program Pascasarjana (PPs) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna Gorontalo, bersama tiga ketua sekolah tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Gorontalo, di di Graha Mispala Gorontalo, Sabtu, 12 Desember 2009.
Ketiga pimpinan PTS tersebut ialah Ellys Rachman Ssos MSi sebagai Ketua STIA Bina Taruna Gorontalo, H Aziz Rachman ST MM sebagai Ketua STITEK Bina Taruna Gorontalo, dan Hj Titin Dunggio SE MSi sebagai Ketua STIM Bina Taruna Boalemo.
Acara pelantikan yang dirangkaikan dengan wisuda 100 sarjana dan diploma tiga tersebut dihadiri Gubernur Gorontalo diwakili Abubakar Mopangga SH, Sekretaris Kopertis IX Sulawesi Drs H Ibrahim Saman MM, Ketua Yayasan Bina Taruna Gorontalo Hj Hasmin R Modanggu, serta sejumlah undangan.
Ketua Senat Bina Taruna Gorontalo Azis Rachman ST MM, menjelaskan, pembukaan program magister (S-2) Ilmu Administrasi Negara itu dibuka berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI dengan Nomor 1531/D/T/2009, tertanggal 28 Agustus 2009.
‘’Ini merupakan prestasi yang baik untuk sebuah perguruan tinggi swasta pertama yang secara mandiri menyelenggarakan program magister di bidang Ilmu Administrasi, di Gorontalo,’’ katanya.
Sebelum acara pelantikan dan wisuda, Azis Rachman kepada wartawan menjelaskan bahwa pada angkatan pertama tahun akademik 2009/2010, PPs STIA Bina Taruna telah menerima 85 mahasiswa baru, yang terdiri atas pejabat dan aparat pemerintah daerah, serta masyarakat umum dari Kota Gorontalo dan sekitarnya.
‘’Untuk angkatan kedua tahun depan, juga sudah banyak yang telah mendaftarkan diri,’’ ungkapnya.
Sekretaris Pelaksana Kopertis IX Sulawesi, Drs H Ibrahim Saman MM, mengatakan, dengan pembukaan program S-2 Ilmu Administrasi Negara STIA Bina Taruna tersebut, maka warga Gorontalo tak perlu jauh-jauh ke luar provinsi kalau hanya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S-2) Ilmu Administrasi Negara.
Dari 300 lebih perguruan tinggi swasta se-Sulawesi, baru 13 di antaranya yang telah menyelenggarakan program pascasarjana dan salah satunya adalah PPs STIA Bina Taruna Gorontalo.
‘’Pejabat, aparat, dan masyarakat Gorontalo tak perlu lagi ke provinsi lain kalau hanya ingin kuliah S-2 Ilmu Administrasi Negara, tetapi cukup kuliah di STIA Bina Taruna Gorontalo,’’ paparnya.
Universitas Bina Taruna
Selain STIA Bina Taruna, Yayasan Bina Taruna Gorontalo juga membina dua perguruan tinggi lainnya, yakni Sekolah Tinggi Teknik (Stitek) Bina Taruna Gorontalo dan SekolahTinggi Ilmu Manajemen (STIM) Bina Taruna Boalemo.
Untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan kelembagaan dan sumber daya yang ada, Yayasan Bina Taruna ke depan akan menyatukan tiga perguruan tinggi binaannya dan meningkatkan statusnya menjadi universitas.
‘’Insya Allah kami akan melakukan merger dan pengalihan status menjadi Universitas Bina Taruna pada awal 2011 mendatang,’’ kata Azis Rachman.
Pada acara tersebut, tiga perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Taruna melaksanakan wisuda terhadap 100 alumni, masing-masing 15 orang alumni sarjana (S-1) teknik sipil Stitek Bina Taruna, 42 sarjana (S-1) Ilmu Administrasi Negara STIA Bina Taruna, serta 43 diploma tiga (D-3) program studi Manajemen Administrasi dan program studi Kesekretariatan STIM Boalemo.
Acara pelantikan dan wisuda yang juga diisi orasi ilmiah oleh Dr HM Isa Syamsul tersebut turut dihadiri keluarga para wisudawan serta sejumlah undangan. (asnawin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar