Selasa, 12 Januari 2010
Nama Prof Basri Wello Dicatut Penipu
Nama Prof Basri Wello Dicatut Penipu
Korbannya dosen, guru besar, hingga pembantu rektor
RABU, 13 JANUARI 2010 | 00:51 WITA
Makassar, Tribun - Koordinator Kopertis Wilayah XI Sulawesi Prof Basir Wello mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika menerima short messager service (SMS) yang mengatasnamakan dirinya. Apalagi jika isi pesan singkat tersebut meminta mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening tertentu.
"Baru-baru ini ada penipu yang telah mencatut nama saya. Katanya saya mengundang seminar dan meminta dikirimkan uang. Padahal saya tidak pernah mengundang untuk mengikuti seminar atas nama pribadi maupun atas nama kopertis," ujar Basri dalam keterangan persnya di kantor Kopertis Wilayah XI Sulawesi, Jl Bung, Makassar, Selasa (12/1).
Basri mengatakan, sudah tiga hari terakhir ini beberapa orang menandatangi kantornya untuk memastikan kebenaran SMS tersebut. Korbannya umumnya adalah para dosen dan guru besar. Ada pembantu dekan, dekan, juga ada pembantu rektor universitas negeri maupun swasta.
"Ada dari Unhas, UNM, UIN, UMI, dan beberapa kampus swasta di Makassar. Bahkan ada korbannya dari Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah," ujar Basri.
Beberapa di antara dosen itu, ada yang mengaku sudah mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang diminta pengirim SMS tersebut. Jumlahnya dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Basri mencurigai, pengirim SMS itu merupakan sindikat dan sudah sering melakukan hal serupa. Pasalnya, pengirim SMS tersebut menggunakan beberapa nomor. Jika dihubungi, nomor-nomor pengirim SMS itu terdengar aktif, namun tak diangkat.
"Kami sementara melacak pemilik nomor tersebut. Rencananya, kasus ini segera kami laporkan ke polisi untuk diselidiki," kata Basri yang juga pengajar UNM ini. (ana)
Prof Dali Terima SMS
GURU Besar Fakultas Kedokteran Unhas Prof Dr dr Muhammad Dali Amiruddin SpKK (K) salah seorang yang menerima kiriman SMS yang mencantum nama pengirim Prof Dr Basri Wello. Namun ia tidak sempat merespon isi pesan singkat tersebut.
"Saya juga menerima SMS tersebut. Sejak awal saya curiga dengan isi SMS tersebut. Waktu itu saya mau mencoba menghubungi nomornya yang tercantum di SMS tersebut. Tapi istri saya melarang," ujar Dali yang dihubungi via ponselnya, tadi malam. (ana)
SMS yang janggal:
* cara penulisan yang tidak akademik karena jenis hurufnya diselang-selingi antara huruf kecil dan besar
* Penulisan koordinator kopertis juga salah. Pada SMS dituliskan KOORD KOPERTIS WIL.(9) MAKASSAR. Seharusnya Koordinator Kopertis Wilayah XI Sulawesi.
* Penulisan gelar koordinator kopertis juga salah. Pada SMS dituliskan PROF.DR.IR.H.BASRI WELLO. Padahal latar belakang pendidikan Prof Basri adalah pendidikan jadi tidak bergelar insinyur
* Nomor ponsel koordinator kopertis tertera 081241094147. Padahal nomor ponsel tersebut bukan milik Basri Wello
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar